Modernisasi dan
globalisasi dapat masuk ke kehidupan masyarakat melalui berbagai media,
terutama media elektronik seperti internet. Karena dengan fasilitas ini semua
orang dapat dengan bebas mengakses informasi dari berbagai belahan dunia.
Pengetahuan dan kesadaran seseorang sangat menentukan sikapnya untuk menyaring
informasi yang didapat. Apakah nantinya berdampak positif atau negatif terhadap
dirinya, lingkungan, dan masyarakat. Untuk itu, diperlukan pemahaman agama yang
baik sebagai dasar untuk menyaring informasi. Kurangnya filter dan selektivitas
terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia, budaya tersebut dapat saja masuk
pada masyarakat yang labil terhadap perubahan terutama remaja dan terjadilah
penurunan etika dan moral pada masyarakat Indonesia. Jika dilihat pada
kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak mengarah ke
negatif. Kita dapat kehilangan budaya negara kita sendiri dan terbawa oleh
budaya barat, jika masyarakat Indonesia sendiri tidak mempelajari pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia dan
tidak menjaga kebudayaan tersebut. Ada baiknya budaya barat yang kita serap
disaring terlebih dahulu. Karena tidak semua budaya barat adalah baik. Jika
kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter
bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia
sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola
kehidupan dan pergaulan yang menyimpang.
Kurang efektifnya pembinaan
moral yang dilakukan oleh rumah tangga, sekolah maupun masyarakat. Pembinaan
moral yang dilakukan oleh ketiga institusi ini tidak berjalan menurut
semsetinya atau yang sebiasanya. Pembinaan moral dirumah tangga misalnya harus
dilakukan dari sejak anak masih kecil, sesuai dengan kemampuan dan umurnya.
Karena setiap anak lahir, belum mengertyi man auang benar dan mana yang salah,
dan belum tahu batas-batas dan ketentuan moral yang tidak berlaku dalam
lingkungannya. Tanpa dibiasakan menanamkan sikap yang dianggap baik untuk
manumbuhkan moral, anak-anak akan dibesarkan tanpa mengenal moral itu.
Pembinaan moral pada anak dirumah tangga bukan dengan cara menyuruh anak
menghapalkan rumusan tentang baik dan buruk, melainkan harus dibiasakan. Zakiah
Darajat dalam metode pendidikannya mangatakan, moral bukanlah suatu pelajaran
yang dapat dicapai dengan mempelajari saja, tanpa membiasakan hidup bermoral
dari sejak keci. Moral itu tumbuh dari tindakan kepada pengertian dan tidak
sebaliknya. Seperti halnya rumah tangga, sekolahpun dapat mengambil peranan
yang penting dalam pembinaan moral anak didik. Hendaknya dapat diusahakan agar
sekolah menjadi lapangan baik bagi pertumuhan dan perkembangan mental dan moral
anak didik. Di samping tempat pemberian pengetahuan, pengembangan bakat dan
kecerdasan. Dengan kata lain, supaya sekolah merupakan lapangan sosial bagi
anak-anak, dimana pertumbuhan mantal, moral dan sosial serta segala aspek
kepribadian berjalan dengan baik.
Untuk itu peran
pendidikan dan agama sangat berperan untuk menangani krisis moral yang sedang
menjadi tren di kalangan remaja saat ini. Pendidikan yang berbasis moral,
social, dan keagamaan sangat perlu diterapkan di negeri ini. Karena untuk
menanggulangi krisis moral yang sedang menerpa remaja saat ini. Dengan melatih
dan membina anak-anak sejak duduk di Taman Kanak-kanak, dengan mengedepankan
efektifitas moral, sosial dan agama. Pastinya sistem pendidikan di negeri akan
jauh lebih baik lagi, dan hal itu sangat menambah pengetahuan anak ketika
mereka akan menginjak remaja. Sehingga ketika saat remaja, mereka sudah
terbiasa dan bisa menerapkan kehidupan sosial yang santun dan martabat di
kalangan masyarakat. Jiwa sosial juga harus di tanamkan sejak dini, misalnya
anak-anak sudah di latih membantu orang-orang yang sedang membutuhkan
pertolongan, bersopan santun di masyarakat, dan bergaul di masyarakat secara
baik dan benar. Kalau pendidikan berbasis moral, sosial dan agama benar-banar
di interpretasi sejak di Taman Kanak-kanak, pasti hal semacam gini bisa mengatasi
krisis moral yang terjadi akhir-akhir ini di kalangan remaja saat ini. Untuk
pendidikan moral sangat efektif dan berdampak besar untuk di terapkan mulai di
Taman Kanak-kanak. Sehingga anak-anak ketika menginjak remaja, mereka di bekali
moral-moral yang baik, serta bersosial di masyarakat yang baik dan menjauhi
larangan agama.
Sehingga pendidikan
moral sejak dini bisa di terapkan dengan baik di negeri ini, serta berpedoman
dengan agama dengan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah di bumi ini.
Dengan itu krisis moral bisa teratasi bila kita sadar betul pentingnya ilmu
agama sebagai benteng dan bekal hidup kita di dunia dan akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar