TEASA Lintas Generasi, Harapan Baru TEASA dan Kesenian Pati
Oleh Noor
Alfian Asslam
Teater Salafiyah atau yang
biasa di sebut TEASA. Sebuah media
dakwah bagi pelajar Madrasah Salafiyah Kajen. Teater yang dibentuk pada tahun
2007 itu hingga sekarang telah merubah dinamika teater di Kota Pati. Banyak
prestasi yang telah di dapat TEASA, yaitu juara 2 Teater tingkat Se-Karisedenan
Pati pada tahun 2008, juara 2 Teater se-Karisendan Pati pada tahun 2009, juara
1 Drama Bahasa Arab di Unnes pada tahun 2009, dan juga juara drama tingkat
Kecamatan. TEASA yang dilatih Arif
Sutoyo tersendiri telah menjadi magnet ekstra kulikuler terfavorit yang ada di
MA Salafiyah.
Hal ini bisa dibuktikan pada tiap tahunnya, bawha siswa-siswi
yang mau ikut teater semakin meningkat. Namun mereka harus bersaing dengan
teman-teman lainnya untuk bisa masuk TEASA. Karena TEASA membatasi peserta yang
memiliki potensi yang istimewa untuk masuk dan bergabung di TEASA. Tentunya
mereka yang punya acting baik, serta memiliki tanggung jawab dan konsisten lah
yang berhak bergabung di TEASA. TEASA kin telah berkembang pesat. Saat ini
telah menghasilkan 6 generasi. Baik yang sudah lulus sekolah maupun yang masih
aktif sekolah. Dan tentunya mereka yang sudah lulus sekolah mempunyai prestasi
yang lumayan baik ketika masih sekolah. Tercatat mereka yang telah lulus
sekolah kini telah melanjutakan ke Perguruan Tinggi Nasional maupun Swasta. Ada
yang di Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Surabaya, Kudus maupun Pati.
Dan hal itu di manfaatkan betul
oleh Jono, Alfian dan Hakim. Mereka bertiga membentuk TEASA khusus alumni yang
mereka namai TEASA Lintas Genarasi. Dengan tujuan sebagai wadah tempat berkarya para alumni TEASA untuk selalu
berkesenian, bersilaturrahmi para alumni, serta meningkatkan dan menambah
pengetahuan bagi adik-adik yang masih sekolah dalam masalah teater maupun
drama. Jelas dengan terbentuknya TEASA Lintas Generasi akan selalu menambah
perubahan serta suntikan moril buat mereka yang duduk di bangku sekolah.
Awalnya mereka bertiga yaitu, Jono, Alfian dan Hakim itu saling sharing
mengenai kesenia Jogja. Dengan keresahan mereka melihat kesenian di Pati yang
masih minim, akhirnya terbentuk lah TEASA Lintas Generasi. Harapannya untuk
merubah dinamika kesenian di Salafiyah serta di Pati sendiri. TEASA Lintas
Generasi pun telah diresmikan oleh Ketua Yayasan Salafiyah yaitu Bp. H. Ulil
Albab, S,Ag. Peresmian itupun bersama melengkapi rangkaian acara TEASA Pulang
Kampung yang pertama. Acara yang dilaksanakan pada 24 November 2012 itu telah
mendapat apresiasi yang luar biasa dari kalangan siswa-siswi MA Salafiyah maupun para guru-guru. Banyak
pementasan yang telah mewarnai acara tersebut. Diantaranya penampilan
siswa-siswi MA Salafiyah itu sendiri dan tak ketinggalan para alumni semakin
melengkapi dengan pementasannya. Dan
diharapkan acara TEASA Pulang Kampung ini terlaksana setiap tahunnya sebagai
media silaturahmi antar alumni serta ikut merubah dinamika kesenian di MA
Salafiyah maupun Pati.
TEASA Lintas Generasi kini
telah menjadi harapan tersendiri bagi anggotannya yang masih duduk di bangku
sekolah. Meraka semakin lebih bersemangat lagi untuk selalu berkarya lewat
aksi-aksinnya. Dan diharapkan juga untuk selalu berpestasi yang lebih baik lagi
dari sebelumnya. Kini TEASA Lintas Generasi bisa menjadi harapan baru untuk
membawa TEASA menjadi lebih baik lagi. Serta merubah dinamika kesenian local di
MA Salafiyah maupun di Kota sendiri. Dengan banyaknya alumni yang telah
berkecimpung di dunia sastra bahkan ada yang di teater. Jelas hal itu menjadi
harapan baru bagi TEASA untuk saling berbagi ilmu yang bermanfaat khususnya
dalam bidang sastra dan teater.
Yogyakarta, 15 April 2013
0 komentar:
Posting Komentar